Lapak Daging Dadakan Bermunculan
Jelang Hari Raya Idul Fitri, pedagang daging melakukan jemput bola dengan mendatangi konsumen hingga ke pemukiman. Kebutuhan daging segar yang cukup tinggi, membuat para pedagang daging dadakan ini bisa meraup untung yang berlipat.
Ya kalau lapak di sini buka pas mau Lebaran saja. Saya dagang juga di Pasar Ciputat
Seperti di Jl Bintaro Raya, Bintaro, Jakarta Selatan. Sedikitnya terdapat 3 lapak pedagang daging sapi dadakan. Di beberapa sudut Jakarta, juga terlihat pemandangan serupa.
"Ya kalau lapak di sini buka pas mau Lebaran saja. Saya dagang juga di Pasar Ciputat," ujar Eko (57), seorang pedagang daging, Sabtu (26
/7).DKI Suplai Ribuan Kilogram Daging BersubsidiMenurut Eko, dirinya hanya menjual daging sapi segar, karena baru saja dipotong dini hari. "Di sini cuma jual daging sapi saja. Ini baru dipotong jam 2 pagi tadi, jadi masih sangat segar," ucapnya.
Eko mengatakan, keuntungan yang didapatnya lumayan meningkat jelang Lebaran ini. Bahkan, tahun lalu dalam 2 hari ia bisa menjual 2 ekor sapi. "Tahun lalu 2 sapi di sini habis, dengan keuntungan bersih Rp 3 jutaan. Mudah-mudahan tahun ini meningkat," harapnya.
Untuk daging sapi ia biasa menjual Rp 115 ribu per kilogram. Sementara untuk iga sapi biasa dijual Rp 95 ribu. Meski harga tersebut relatif mahal, banyak konsumen yang membeli lebih dari satu kilogram.